LKSN – Binar-binar kebahagiaan masih tampak di wajah Ni Kadek Ariani kala ditemui seusai Upacara Penutupan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) PKLK-Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) PKLK. Siswi tunarungu dari SLB Negeri 1 Badung ini mengutarakan melalui bahasa isyarat bahwa dirinya kaget dan senang menjadi juara di Lomba Menjahit LKSN PKLK 2017.

Menurut guru dari Ni Kadek Ariani, siswi kelas X SMALB Negeri 1 Badung ini memiliki dua modal utama dalam keterampilan menjahit yakni tekun dan teliti.

“Saya lihat anaknya tekun ya. Jadi dalam menjahit ada 2, dia tekun dan teliti. Kalau dia punya dua ini akan lebih gampang diarahkan untuk menjahit. Kalau orangnya tidak sabaran akan susah kami didik. Kebetulan dia punya 2 modal ini dan punya ketertarikan di bidang jahit menjahit,” ungkap Made Wirantini, guru keterampilan tata busana di SLB Negeri 1 Badung.

Ibaratnya talent scout, kemampuan Ni Kadek Ariani di bidang menjahit tertemukan dikarenakan peran guru-gurunya yang memandang siswi ini punya ketelitian dan dapat dilatih dengan tingkat kesulitan yang beragam.

“Kebetulan dia tadinya suka hantaran, hanya menjahit dengan tangan. Kemudian dengan ketelitiannya saya lihat anak ini bisa dilatih lebih tinggi lagi tingkatannya yaitu menjahit baju. Karena menjahit baju perlu ketelitian tingkat tinggi. Dan kebetulan anak ini teliti dalam hantaran jadi saya bisa didik lagi menjahit, ternyata dia bakatnya disitu. Jadi kita drill terus, latih terus berulang-ulang dengan model yang sama, baru kita latih dengan tingkat kesulitan lebih tinggi di model berbeda,” ujar Made Wirantini tentang anak didiknya.

Ni Kadek Ariani melalui bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh gurunya Made Wirantini menerangkan tentang kesulitan yang dihadapinya pada Lomba Menjahit LKSN PKLK 2017.

“Pada saat lomba sedikit mengalami kesusahan karena model yang diberikan tak pernah dilatih sebelumnya dengan sama persis seperti itu. Jadi modelnya agak sedikit berbeda dengan yang biasa dilatih, jadi kaget ini diapakan. Sehingga pada saat lomba saya sempat membongkar untuk mendapatkan hasil terbaik. Dibedel lagi, diulang lagi,” jelas Ni Kadek Ariani yang memiliki hobi di bidang menjahit, hantaran, dan membuat pernak-pernik ini.

Keberhasilan Ni Kadek Ariani sendiri tak terlepas dari intensitas pelatihan keterampilan yang dilakukan di sekolahnya.

“Keterampilan yang diajarkan di SLB Negeri 1 Badung yakni kecantikan, menari, tata boga, otomotif, elektro, spa, kayu, keramik, tata busana, IT, melukis. Jadi anak-anak setiap Kamis, Jumat, Sabtu diplot ke keterampilan yang mereka suka,” kata Made Wirantini.

Ada pun keberhasilan Ni Kadek Ariani menjadi kampiun di ajang LKSN memantapkan cita-citanya untuk terjun di bidang menjahit.

“Saya ingin mandiri di bidang menjahit. Karena sudah ketemu passion-nya,” terang Ni Kadek Ariani melalui bahasa isyarat dengan keyakinan di matanya.